Festival Ketimun merupakan pesta rakyat untuk merayakan hasil panen ketimun, hasil ladang utama masyarakat kota Suzdal.
Fetsival yang diselenggarakan untuk yang ke-17 kalinya pada tahun ini juga digelar dalam rangka menyambut musim panas.
Festival Ketimun berlangsung meriah. Selain kedai makanan dan minuman lokal di sepanjang jalan yang tertutup bagi kendaraan bermotor, terdapat juga panggung kebudayaan yang berada di halaman Suzdal Wooden Architecture Museum.
Kedutaan Besar Indonesia di Moskow mendapat kehormatan untuk menampilkan Tari Jaipong dari Jawa Barat dan Tari Sekar Pudyastuti dari Jawa Tengah.
Jika Tari Sekar Pudyastuti ditampilkan oleh Elizabeth Nilasari, guru dari Sekolah Indonesia Moskow, maka Tari Jaipong ditampilkan oleh Ekatarina Makanina, warga negara Rusia yang pernah mendapat beasiswa di Indonesia.
Di atas panggung dengan hiasan bendera Rusia dan Indonesia, keduanya tampil bergantian. Puluhan ribu pengunjung pun tampak terkesan dan memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.
Suzdal merupakan kota tertua di Rusia. Kota berpenduduk 10.000 orang ini telah berdiri sejak 1024, sedangkan Moskow baru berdiri pada 1147.
Terletak di Golden Ring, jalur menuju Suzdal mirip dengan Jalur Pantura di Jawa, selalu ramai dan padat dilalui kendaraan.
Selain Suzdal, jalur itu juga melewati kawasan Nizhny Novgorod, Kazan, Ufa, Novosibirsk dan membelah kawasan Siberia.
Sama seperti Moskow, Suzdal juga ramai dikunjungi wisatawan. Sepanjang tahun lalu, telah ada 200 ribu wisatawan yang datang.
Wisatawan yang datang biasanya menikmati ratusan objek wisata bersejarah, seperti gereja dan barak peninggalan militer. Banyaknya bangunan bersejarah dikarenakan Suzdal sempat dijadikan pusat pemerintahan Rusia kuno.
Pada 1991, delapan bangunan bersejarah di Suzdal masuk dalam daftar Warisan Bersejarah UNESCO PBB.
(ard)
Baca Kelanjutan Indonesia Tamu Kehormatan di Festival Ketimun Suzdal : http://ift.tt/2tiusgkBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Tamu Kehormatan di Festival Ketimun Suzdal"
Post a Comment