"Lebaran Betawi setiap tahun kita pusatkan di PBB ini, tidak kita pindah-pindahkan lagi ke Monas, Lapangan Banteng, Jiexpo Kemayoran, dan lainnya," kata Djarot disela sambutan di Festival Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi, Jakarta, Minggu (29/7).
Sebab, dikatakan Djarot, PBB Setu Babakan merupakan hasil komitmen Presiden Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode lalu. Kala itu Jokowi ingin mengembangkan kebudayaan Betawi yang terpusat di satu tempat.
Gubernur yang menggantikan Basuki Tjahaja Purnama sejak Juni 2017 juga menyebut bahwa Jokowi masih ingat betul perkembangan pembangunan bangunan-bangunan di PBB Setu Babakan.
Betawi, dikatakan Djarot, adalah pelopor semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Dari zaman nenek moyang, masyarakat Betawi adalah masyarakat yang egaliter dan penuh toleransi, dan betul-betul bisa berharmonisasi dengan lingkungan sekitar. Tak heran, kampung-kampung di sini namanya buah dan tanaman," kata Djarot melanjutkan.
Ia mencontohkan nama-nama jalan di sekitar Jagakarsa yang memang dinamai tanaman, seperti Jalan Cempedak, Jambu, Mangga, dan Anggrek
Hari terakhir digelarnya Festival Lebaran Betawi ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pariwisata Arifin Yahya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua Majelis Ulama Indonesia K.H. Ma'ruf Amin.
Delapan ikon Betawi ditampilkan dalam Lebaran Betawi 2017, seperti ondel-ondel, ornamen kembang kelapa, baju sadariah, kebaya kerancang, kerak telor, ornamen gigi balang, bir pletok, dan batik betawi.
Hiburan khas Betawi juga meramaikan festival yang dihadiri ribuan orang dari berbagai daerah ini, seperti gambang kromong dan tari zapin. (evn)
Baca Kelanjutan Festival Lebaran Betawi Hanya Akan Berpusat di Satu Tempat : http://ift.tt/2vUIv9lBagikan Berita Ini
0 Response to "Festival Lebaran Betawi Hanya Akan Berpusat di Satu Tempat"
Post a Comment