Mainan yang dipercaya bisa menghilangkan rasa bosan ini, memang sedang tren dan banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Tua, muda, dewasa, anak-anak tak luput mencari mainan putar ini untuk menghilangkan kebosanan.
Malah, fidget spinner adalah hal pertama yang terlihat di pasar yang berlokasi di kawasan Pedati, Jakarta Timur ini. Sepanjang jalan Prumpung sebelum memasuki kawasan Pasar Gembrong, fidget spinner dari berbagai jenis dan ukuran sudah berjejer dipasarkan.
Salah satu pedagang di Pasar Gembrong, Yoga Refnu Pangestu (21) yang sudah berjualan mainan sejak 2015 lalu, menyebut fidget spinner membantu menutup modal jualannya yang sedang lesu.
Sebab, hampir semua pembeli yang mampir ke kiosnya, pasti mencari fidget spinner alih-alih mainan lain.
"Ya lumayan, emang banyak yang nyari. Ini dari tadi saja yang datang pasti nyarinya fidget," kata Yoga kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di kiosnya di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Selasa (27/6).
Yoga mengaku menjual hampir semua jenis fidget yang dikenal masyarakat. Dari mulai fidget yang paling biasa atau lebih dikenal dengan fidget klasik atau juga fidget rainbow, yang memiliki lampu berwarna-warni, hingga fidget paling mahal yakni fidget built in speaker dia sediakan di tokonya.
"Ya pokoknya ada yah, dari rainbow yang dari plastik, sampe yang dari besi di kita ada," kata Yoga.
|
“Ada saja yang cari, padahal itu mahal, yang pake Bluetooth itu sampai Rp250 ribu, kalau yang dari plastik murah cuma Rp40 ribu, kalau yang model Captain America ini Rp70-Rp80 ribuan," kata Yoga.
Dari semua jenis fidget, menurut Yoga, hingga saat ini fidget rainbow masih jadi primadona. Selain harga yang cukup miring, mainan ini juga praktis, mudah diputar dan dibawa kemana saja.
Kualitas Tak Jauh Berbeda
Pasar Gembrong bukan satu-satunya tempat yang menyediakan fidget spinner. Mainan ini juga banyak dijual di mal-mal besar. Bedanya, tentu soal harga.
Kisaran harga fidget spinner klasik di mal bisa mencapai Rp300 ribu, padahal di kaki lima harganya hanya Rp40 ribu.
Soal kualitas, Ferdi (23) salah satu penggemar fidget, menyebut tidak jauh berbeda. Menurut dia, jika diukur dari berat dan bentuk, fidget yang dijual di mal dan pasar bisa dibilang sama saja.
“Nggak ada [perbedaan], sama. Cuma mungkin yang beda siapa yang nyetok aja kali ya," kata Ferdi.
Hal serupa disebut Yuni (24), penjual fidget spinner di Pasar Gembrong. Dia mengatakan mendapatkan fidget spinner dari penyalur yang juga menyuplai mainan untuk toko-toko besar.
“Katanya [dibeli] dari China langsung,” ujar Yuni.
Mengenai pendapat bahwa fidget spinner yang dijual di Pasar Gembrong palsu, Yuni hanya mengangkat bahu.
“Kalau yang kita jual ini dikata palsu, ya namanya mainan kan nggak masalah, kita orang juga jual murah," kata dia.
(les)
Baca Kelanjutan Wabah Fidget Spinner Sampai Ke Pasar Gembrong : http://ift.tt/2tf1dKIBagikan Berita Ini
0 Response to "Wabah Fidget Spinner Sampai Ke Pasar Gembrong"
Post a Comment