Search

Rostov-on-Don, Gerbang Perbatasan Kebudayaan Asia dan Eropa

Jakarta, CNN Indonesia -- Rostov-on-Don atau yang biasa disebut Rostov adalah kota yang terletak di sebelah selatan Rusia. Kota yang dikenal akan kehijauannya ini merupakan pintu gerbang antara Asia dan Eropa, khususnya dalam hal kebudayaan.

Pada era Uni Sovyet, kaum Bolshevik pernah memobilisasi massanya di dua marka tanah kota Rostov-on-Don yaitu St. Alexander Nevsky Cathedral dan St. George Cathedral. Jarak Rostov-on-Don dari Moscow berkisar 958 kilometer.

Di kota ini, taman dan alun-alun cukup mudah ditemukan. Tak heran jika tempat ini menjadi lokasi favorit untuk berjalan kaki dan mengekplorasi. Jika wisatawan mengeksplorasi Rostov-on-Don dengan berjalan kaki, maka tidak akan menemukan kemacetan yang berarti. 

[Gambas:Instagram]

Musik menjadi hal andalan di Rostov, hal ini dapat terlihat dari banyaknya gedung seni pertunjukan. Salah satu yang terkenal adalah Rostov Musical Theater. Namun tak hanya itu, masih ada beberapa lagi gedung pertunjukan seperti Maxim Gorky Academic Drama Theater, Rostov State Puppet Theater, Rostov Regional Academic Theater of the Youth, Philharmonic center, dan Kim Nazaretov jazz center.

Kawasan yang sangat 'hidup di Rostov adalah Pushkinskaya Ulitsa, di tempat ini mudah ditemui lokasi-lokasi kuliner. Bir lokal dan makanan khas, menjadi sajian utama di beberapa bar.

Beranjak ke sebelah barat Pushkinskaya, ada Taman Gorky yang menjadi pusat keriaan kota ini. Jika cuaca bersahabat, taman ini akan dipadati oleh beragam aktivitas seperti orang yang bermain catur, keluarga yang berpiknik, hingga beberapa ekor kucing yang bermalas-malasan.

[Gambas:Instagram]

Bagi yang ingin berbelanja, sebaiknya kunjungi Jalan Stanislavskovo. Tempat ini adalah pusatnya Rinok atau yang bisa diartikan sebagai bazaar. Berbelanja di Rinok adalah salah satu pengalaman yang tidak bisa dilupakan, karena warga Rusia terkenal suka berteriak-teriak.

Meskipun tidak banyak orang yang bisa berbahasa Rusia, tapi tak usah khawatir karena Rubel bisa sangat mewakili percakapan antara penjual dan pembeli. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah membeli barang terlarang di Rinok.

Sistem transportasi di kota ini terbilang kurang bersahaja, sebab sistem kereta listriknya masih sangat terbatas. Sedangkan sistem busnya cukup sulit untuk dipahami. Meskipun begitu, bus di Rostov sangat sering berseliweran jadi aplikasi seperti YandexMaps sangat diperlukan untuk wisatawan.

Saksikan Siaran Langsung Pertandingan Piala Dunia 2018 di TransTV, Trans7, Transvision, serta Dapatkan Berita Terbaru juga Video Cuplikan Resmi di detikcom, CNNIndonesia.com dan CNBCIndonesia.com. 

(agr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Rostov-on-Don, Gerbang Perbatasan Kebudayaan Asia dan Eropa : https://ift.tt/2GpTLTy

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rostov-on-Don, Gerbang Perbatasan Kebudayaan Asia dan Eropa"

Post a Comment

Powered by Blogger.