
Fenomena 'air terjun api' ini terlihat seperti lelehan lahar yang mengalir dari tebing.
Namun sebenarnya pemandangan tersebut berasal dari pantulan cahaya matahari sore ke Air Terjun Horsetail.
Dikutip dari Lonely Planet pada Selasa (19/2), fenomena 'air terjun api' ini mulai muncul pada pertengahan Februari setiap tahunnya.
Tentu saja banyak gerombolan pengunjung yang sengaja datang menjelang matahari terbenam untuk menyaksikan fenomena tersebut.Setelah semakin ramai didatangi, pengelola Taman Nasional Yosemite menerapkan aturan baru terkait keamanan dan jam kunjungan.
Mereka yang ingin menyaksikan fenomena ini harus mengurus surat izin masuk kawasan dan wajib menumpang bus pengantaran yang telah disediakan, sehingga tidak terjadi kemacetan di sekitar air terjun.
Tapi tahun ini, menurut informasi yang terdapat dalam situs resmi Taman Nasional Yosemite, pengunjung tidak wajib melakukan pemesanan tempat.
Pasalnya, tahun ini salju masih turun di Taman Nasional Yosemite, sehingga turis harus berjalan kaki dari tempat parkir menuju tempat menyaksikan fenomena tersebut.
Pengelola mengatakan pengunjung wajib membekali diri dengan peralatan mendaki sederhana, termasuk jaket, boots, senter dan lampu kepala, serta mematuhi aturan melintas selama musim salji yang telah ditetapkan demi keselamatan.
Air Terjun Horsetail bukanlah air terjun yang besar dan megah, karena air terjun ini berukuran kecil.
Fenomena 'air terjun api' ini muncul menjelang sore saat langit cerah tak berawan dan air mengalir dengan deras.
[Gambas:Video CNN] (agr/ard)
Baca Kelanjutan 'Air Terjun Api' Muncul di Taman Nasional Yosemite : http://bit.ly/2IANrejBagikan Berita Ini
0 Response to "'Air Terjun Api' Muncul di Taman Nasional Yosemite"
Post a Comment