Sang desainer, Maria Grazia Chiuri mengangkat tema Surealisme untuk koleksi Christian Dior haute couture di bulan Juli. Mereka pun membawa para penari dari Tel Aviv untuk menghiasi runway di show bulan September tahun lalu, dan kali ini, untuk koleksi haute couture musim panas 2019, ia seperti menggabungkan keduanya.
Berlokasi di Museum Rodin, Chiuri mentransformasi venue menjadi tenda sirkus raksasa, lengkap dengan deretan lampu dan pertunjukan akrobat wanita yang menampilkan kekuatan luar biasa.
Kemisteriusan Harlequin yang quirky dipasangkan dengan gaun-gaun romantis yang menjuntai seakan menjadi paradoks: bagaimana sesuatu yang ringkih dan lembut dibungkus dengan sesuatu yang absurd dan menakutkan?
Dengan siluet-siluet busana yang terbilang aman, Chiuri menghadirkan mini dress bermotif belah ketupat yang bertabur payet, kerah Viktorian dan jaket bergaya militer, rok-rok berlipit dan atasan dengan motif harimau yang sedang melompati cincin api.
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes |
Layaknya sirkus, banyak faktor yang menjadikan sebuah pertunjukan fesyen memukau para hadirin, pertunjukan yang memacu adrenalin entah karena faktor
kejutan atau karena keberanian dan konsep yang revolusioner.
Sebagai desainer perempuan pertama untuk Dior sejak 1946, Chiuri memang 'memantapkan' diri untuk mengusung visi yang menggambarkan kekuatan kolektif perempuan dan hal-hal besar yang bisa dicapainya.
Hal ini digambarkan dengan para penari perempuan yang 'berakrobat' untuk saling menopang dan membentuk koreografi indah. Jika Chiuri tak konsisten menggambarkan visi ini dalam koleksinya maka show Christian Dior kali ini akan terasa kurang 'greget.'
(chs)
Baca Kelanjutan Sihir 'Sirkus' Christian Dior di Couture Week : http://bit.ly/2U74XHABagikan Berita Ini
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
0 Response to "Sihir 'Sirkus' Christian Dior di Couture Week"
Post a Comment