
"Kami sengaja memilih reggae di Festival Crossborder Skouw edisi kali ini. Kami harap, genre ini akan membuat suasana semakin meriah. Makin banyak menarik kunjungan masyarakat Papua Nugini datang untuk melihat," ungkap Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, Senin (22/10).
Edisi pertama Festival Crossborder Skouw 2018 telah digelar 7-9 Agustus lalu dan dihadiri sekitar 4.000-5.000 wisatawan Papua Nugini.
Ni Wayan pun menyatakan dirinya sangat optimistis edisi kedua festival ini akan sukses. Hal itu karena menurutnya wisatawan Papua Nugini sangat aktif.
"Mereka sering menyeberang untuk menikmati berbagai hal di Papua. Dan, ini yang Festival Crossborder Skouw edisi pertama kemarin sukses. Kami optimistis, kehadiran Ras Muhamad ini akan menarik kunjungan wisatawan Papua Nugini lebih besar," katanya.
Kali ini, tema yang diangkat adalah 'Indonesia Incorporated'. Festival Crossborder Skouw ini bisa dinikmati mulai pukul 10.00 WIT setiap hari.
Hari pertama festival, Kamis (25/10) langsung menyajikan performa Ras Muhamad, sang Indonesia's Reggae Ambassador pada pukul 14.45 WIT.
Di kalangan pecinta reggae, nama Ras Muhamad sudah sangat dikenal. Sedikitnya sudah enam album yang dihasilkannya. Ada banyak hits yang dikeluarkan dan pernah memikat publik Brooklyn dan New York, Amerika Serikat.
"Fans Ras Muhamad ini besar. Kreativitas dan produktivitasnya sangat tinggi. Dia salah satu panutan di jalur musik reggae. Masyarakat di Skouw dan sekitarnya juga memiliki minat tinggi terhadap musik ini," katanya.
Band dari Papua Barat
Selain Ras Muhamad, Festival Crossborder Skouw juga menghadirkan Dave Solution. Aksi grup band reggae dari Papua Barat ini bisa dinikmati pada Sabtu (27/10) mulai pukul 14.30 WIT.
Dave Solution bukan nama asing di acara ini. Pada 2017 lalu, ia ikut 'manggung' di festival ini. Waktu itu, mereka juga sukses membius para pengunjung dengan aransemen musiknya yang unik.
"Festival ini adalah event luar biasa. Ada banyak energi dan inspirasi yang akan disebarkan. Kami juga menawarkan beragam kesegaran. Kami harap momentum pesta reggae ini tidak terlewatkan," jelas Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani.
Selain deretan bintang tamu, Skouw juga menampilkan parade band lokal. Formatnya melalui kompetisi. Selain itu, festival ini juga memberi slot bagi Mixmate Band asal Papua Nugini. Ada juga Papua Nugini Traditional Dance dan Papua Traditional Dance.
Arus masuk wisman melalui pintu PLBN Skouw relatif tinggi. Dari rentang Januari hingga Agustus 2018, pintu ini sudah dilewati 72.999 wisman. Kunjungan tertinggi pada Januari dengan 12.616 wisman, sedangkan terendah mencapai 5.864 orang pada Juni. Jumlah total itu lebih tinggi dari Atambua dengan 46.971 wisman pada periode sama.
"Optimalisasi kunjungan memang harus dilakukan di Crossborder Skouw. Potensi di sana menjanjikan. Masih ada waktu untuk terus melakukan optimalisasi pasar Papua Nugini," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. (mid/mid)
Baca Kelanjutan Ras Muhammad Bakal Hebohkan Festival Crossborder Skouw : https://ift.tt/2PO6XmCBagikan Berita Ini
0 Response to "Ras Muhammad Bakal Hebohkan Festival Crossborder Skouw"
Post a Comment