
"Trend wisatawan dunia sekarang back to nature. Cari experience baru yang tidak bisa didapatkan di negaranya," tutur Krisanti Kurniawan, anggota inspire travel and tourism learning center yang membantu Tim Percepatan Wisata Sejarah Religi, Tradisi dan Budaya Kemenpar, dalam keterangannya, Sabtu (20/10).
Wisatawan akan menikmati beragam aktivitas. Panorama perbukitannya juga tak kalah dengan Ubud, Bali. Ada hutan Pinus, kebun nanas yang luas hingga keramahan warganya.
"Ini sangat layak dijual. Di sini wisatawan bisa dilepas di kebun nanas terluas di dunia. Bebas memilih areanya. Petani nanas juga bakal setia mendampingi untuk memotong nanas. Juga mengajari cara makan nanas dengan sendok tradisional yang dibuat dari pohon," ujar konsultan pariwisata dari Kemenpar, Mian Simanjuntak.
Dengan menggabungkan konsep agrowisata, 'berkah' di Desa Onan Runggu 1 bakal banyak diterima. Apalagi, di sekitar perkebunan nanas sudah ada 15 homestay yang siap menerima tamu.
Produksi nanas di Onan Runggu 1 Kecamatan Sipahutar 18 ton per hari. Di kejauhan mata memandang, wisatawan bisa melihat Gunung Martimbang yang konon menjadi sumber air panas dan belerang di Sipoholon.
Melihat dan merasakan langsung sensasi memetik nanas pun dapat dilakukan. Selain itu, juga dapat menikmati nanas super manis.
"Panen nanas jadi bisa dibantu wisatawan. Buah yang busuk bisa dikurangi. Dan yang terpenting, ada impact ekonomi untuk masyarakat," tambah Mian.
Inovasi Petani
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman menyebut Onanrunggu 1 Kecamatan Sipahutar masuk ke dalam radar paket Wonderful Huba Toba 4 hari 3 malam.
"Ini juga bisa mengasah petani nanas untuk terus berkreasi, berinovasi, mengikuti selera zaman yang makin cepat bergerak. Yang bisa diangkat banyak. Selain agro wisata, ada destinasi digital nature serta homestay yang bisa ikut terangkat," terangnya.
Menpar Arief Yahya menilai, Onan Runggu 1 Kecamatan Sipahutar dengan paket Wonderful Huta Toba-nya sudah punya modal dasar yang bagus.
"Planet atau alam, people atau masyarakat dan prosperity atau kesejahteraan yang saya sebut 3P harus diperhatikan. Ini rumus pengembangan pariwisata yang terbaik. Ingat, semakin dilestarikan, akan semakin menyejahterakan," jelas Arief. (mid/mid)
Baca Kelanjutan Onan Runggu, Wisata Petik Nanas dari Tapanuli Utara : https://ift.tt/2CVAhEQBagikan Berita Ini
0 Response to "Onan Runggu, Wisata Petik Nanas dari Tapanuli Utara"
Post a Comment