Menapakkan Kaki di Palestine Walk

Jakarta, CNN Indonesia -- Jalur pejalan kaki atau pedestrian di Jalan Alun-Alun Timur, Kota Bandung, kini resmi 'berganti' wajah. Pedestrian sepanjang 100 meter di sebelah timur Pendopo Kota Bandung ini, diresmikan dengan nama Palestine Walk.

Bagi yang pernah datang ke tempat ini sebelumnya, kemungkinan akan terkejut karena ukuran trotoar diperlebar. Jika sebelumnya hanya sebagai pemisah dua lajur kendaraan, kini para pejalan kaki akan bisa lebih leluasa.

Saat CNNIndonesia.com menyusuri jalur pejalan kaki ini, Senin (15/10), suasana pedestrian terasa lebih nyaman untuk menikmati suasana Alun-alun Bandung.

Beberapa bangku sepanjang satu meter diletakkan untuk menikmati pemandangan urban Bandung dalam rupa yang riuh.

Palestine Walk juga banyak menghadirkan ornamen-ornamen menarik, yang bisa menjadi latar berfoto seperti tulisan Bandung Love Palestina dan sebuah gerbang bertuliskan Palestine Walk.

Selain itu di kiri-kanan jalur ini juga terdapat tanaman dan bunga, untuk mempercantik jalur pejalan kaki ini.

Bahkan di bagian ujung jalur pedestrian berdiri sebuah monumen solidaritas Konferensi Asia Afrika. Sebuah monumen yang bertujuan menggambarkan semangat kerja sama kawasan yang memberikan pengaruh bagi dunia.

Tak heran jika banyak orang yang berkegiatan di jalur pedestrian. Mulai dari keluarga yang sekadar berjalan-jalan hingga sekelompok anak muda yang berfoto.

Seorang warga yang dsedang berada di Palestine walk, Nur Alisah, mengatakan pedestrian baru ini membuatnya senang karena letaknya yang strategis di pusat kota.

"Menurutku adanya pedestrian ini Bandung jadi bertambah indah dan kelihatan berbeda," ujarnya.

Nur menuturkan kekurangan lokasi ini adalah belum adanya lampu penerangan. Ia pun berharap jika pemerintah memerhatikan hal ini, agar pejalan kaki di malam hari tidak merasa khawatir.

Palestine Walk baru saja diresmikan Wali Kota Bandung Oded M Danial, bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki, pada Sabtu (13/10).

Peresmian tersebut merupakan rangkaian dari Indonesian Solidarity Week for Palestine, yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri beberapa waktu lalu.

Salah satu janji Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika yang digelar di Kota Bandung pada 1955 adalah memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Karena dalam catatan sejarah, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Kota Bandung adalah salah satu kota yang erat dalam sejarah dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Pada 1955, Bandung menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika pertama yang salah satunya menghasilkan dukungan negara-negara Asia dan Afrika untuk Palestina.

Semangat perjuangan itu dinyatakan kembali dalam pertemuan KAA tahun 2005 dan tahun 2015 di Kota Bandung. (hyg/agr)

Let's block ads! (Why?)