
"Kemungkinan hembusan abu bisa saja terjadi, hanya saja tidak berbahaya," kata Jonan seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat (8/6).
Hal itu disampaikan saat dirinya yang didampingi Ketua Tim Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 merangkap Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa meninjau Pos Pengamatan Gunung Merapi, Kementerian ESDM, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.Menurut Jonan, abu Merapi yang belakangan ini muncul bukan disebabkan oleh gempa magmatik sehingga tidak membahayakan, walau mempengaruhi jadwal penerbangan.
Dijelaskan olehnya kalau penerbangan sifatnya taktikal, tergantung hembusan dan kecepatan angin ke arah mana.
"Oleh sebab itu bisa saja bandara di Yogyakarta dibuka tapi bandara di Semarang ditutup. Tergantung abunya dibawa angin ke arah mana," ujar Jonan.
Pihaknya, kata Jonan, terus memonitor aktivitas Gunung Merapi dengan memanfaatkan peralatan yang dimiliki serta mengirimkan tim relawan untuk memantau gunung tersebut.
Pada lontaran abu Merapi 11 Mei dan 1 Juni, Jonan mengatakan, alat-alat pemantau di pos tidak ada yang rusak sehingga masih berfungsi.
"Saya menilai alat-alat yang ada di pos pengamatan ini termasuk yang canggih dan baik sehingga belum perlu ada penambahan serta perbaikan," kata Jonan.
Walau menyatakan Gunung Merapi aman dikunjungi saat ini, namun Jonan tetap mengingatkan agar wisawatan tetap menaati peraturan menjauh dari puncak sejauh tiga kilometer dan tetap mematuhi imbauan petugas di lapangan.
(ard)
Baca Kelanjutan Gunung Merapi Aman Dikunjungi Selama Libur Lebaran : https://ift.tt/2sM17YoBagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Merapi Aman Dikunjungi Selama Libur Lebaran"
Post a Comment