Taman Nasional Bali Barat Dapat Pengakuan di Berlin

Jakarta, CNN Indonesia -- Taman Nasional Bali Barat (TNBB) mendapat penghargaan 'Best Top 100 Destination' dalam ajang pameran wisata internasional Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, di Jerman, pada Rabu (7/3).

TNBB meraih penghargaan dalam kategori 'Best of the Planet - Asia Pacific 2018', bersama Pegunungan Pamirs di Tajikistan yang juga masuk dalam daftar bergengsi tersebut.

"Prestasi TNBB ini pengaruhnya besar. Kami selalu menggunakan standar global sebagai acuan. TNBB sangat memenuhi syarat itu. Kepercayaan TNBB tentu naik, termasuk kredibilitas pariwisata Indonesia di level dunia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya yang merasa bangga atas penghargaan tersebut.

Apresiasi memang layak diberikan bagi TNBB. Bersama Thailand, TNBB menjadi wakil ASEAN yang berkibar di ITB Berlin.

Destinasi Desa Tung Dap Village yang menjadi andalan Negara Gajah Putih memenangkan kategori 'Best of Cities, Communities & Culture - Asia Pacific'.

TNBB adalah proyek percontohan program ekowisata sejak 6 Oktober 2016.

Dasar hukumnya keputusan Kemenpar Nomor KM.66/HK.501/MP/2016. Penjabaran dari surat itu, proyek ekowisata dikembangkan menjadi klaster Bali dan Jawa Timur.

Lima taman nasional di sekitar TNBB adalah Baluran (Situbondo), Alas Purwo (Banyuwangi), Meru Betiri (Banyuwangi/Jember).

[Gambas:Instagram]

Selain itu, ada juga Taman Wisata Alam Kawah Ijen (Banyuwangi dan Bondowoso).

Terakhir adalah Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru yang berada di wilayah Pasuruan, Malang, Lumajang, hingga Probolinggo.

"Posisi Banyuwangi sebenarnya menciptakan potensi promosi wisata antara Bali dan Jawa Timur. Secara khusus konsep itu diwakili oleh dua kabupaten, yaitu Jembrana di Bali dan Banyuwangi," pungkas Arief Yahya.

Jargon juara

Selama penyelenggaraan ITB Berlin, Kementerian Pariwisata memang selalu melakukan promosi besar-besaran.

Mulai dari memboyong replika Kapal Phinisi dalam lapak pameran, sampai menempeli bus-bus di Berlin dengan stiker Wonderful Indonesia.

Hasilnya, usaha promosi Kementerian Pariwisata yang bertajuk Wonderful Indonesia meraih penghargaan 'Brand of The Year Indonesia 2018' dari Philip Kotler Center for ASEAN Marketing.

Penghargaan itu diterima Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementarian Pariwisata Esthy Reko Astuty di Jakarta, pada Jumat (9/3) malam.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada MarkPlus dan Philip Kotler Center, yang telah memberikan penghargaan kepada Wonderful Indonesia sebagai Brand of The Year Indonesia 2018," tutur Esthy mewakili Arief.

"Ini merupakan kehormatan besar buat Wonderful Indonesia. Dan saya akan membuktikan jika brand value itu ada impact-nya. Saya berikan contoh, tahun 2016 transaksi yang kita raih sebesar Rp6 triliun. Sedangan tahun 2017 Rp8 triliun. Tahun 2018 ini, kita targetkan sebesar Rp10 triliun," pungkasnya.

Suasana lapak Kementerian Pariwisata di iTB Berlin 2018. (Dok. Kementerian Pariwisata)