Search

Berakhir Pekan ke Kampung Durian di Banyuwangi

Surabaya, CNN Indonesia -- Banyuwangi kembali mengembangkan destinasi wisata baru dengan menjadikan buah-buahan sebagai objek vakansi. Mengusung nama Kampung Durian, para wisatawan dapat menikmati berbagai varian durian yang ada di Banyuwangi.

Varian durian yang ditawarkan pun beragam dari mulai durian merah, durian oranye hingga durian pelangi. Kampung Durian terletak di Dusun Sembawur, Desa Songgon, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Lokasi ini baru diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, hari ini, Sabtu (17/3).


Desa Songgon merupakan salah satu daerah penghasil durian. Di kecamatan ini setidaknya terdapat 465 hektare lahan yang ditanami durian. Khusus di Kampung Durian, terdapat sekitar 4.000 pohon durian.

"Ini merupakan kreasi masyarakat yang mampu memanfaatkan potensi kampungnya. Ini menarik, suasananya sejuk, cocok untuk liburan keluarga," kata Anas.

Kampung tersebut tak terlalu jauh dari kota Banyuwangi. Cukup 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Sesampainya di Dusun Sembawur, para pengunjung akan berhenti di pintu gerbang menuju Kampung Durian.

Semua kendaraan diletakkan di tempat parkir yang telah tersedia di sepanjang jalan. Para pengunjung lantas berjalan kaki di jalan setapak sejauh 500 meter.


Di sepanjang jalan itulah, kebun durian terbentang luas. Para petani durian di sana menyediakan gubuk kayu di samping jalan tersebut.

Sementara itu, durian disajikan langsung dari pohonnya. Selain di sepanjang jalan, Kampung Durian juga menyajikan tempat khusus untuk bisa menikmati durian dengan nuansa yang lebih alami.

Durian Garden Likin namanya.

Letaknya berada di ujung Selatan jalan setapak Kampung Durian. Dilengkapi dengan gemiricik air kali yang segar dan kolam-kolam ikan membuat suasana makan durian kian asyik.

Di Durian Garden Likin tersebut, pengunjung dapat mencicipi durian bakar. Rasanya pun berbeda. Kadar air buah durian berkurang sehingga rasanya lebih legit dan kesat.

Selain itu, ada banyak varian durian yang bisa dinikmati di perkampungan yang berada di kawasan lereng Gunung Raung tersebut. Seperti durian merah, oranye, pelangi dan kuning.


Menariknya, berbagai jenis varian durian tersebut tumbuh alami dan telah berpuluh tahun lamanya. Hal ini semakin membuat cita rasa durian yang disajikan berbeda dengan durian lainnya.

"Semuanya memiliki citarasa Banyuwangi. Citarasa yang tidak bisa dinikmati dari durian yang tumbuh di daerah lainnya," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan yang melakukan pendampingan di Kampung Durian.

Banyuwangi, kata Arief, memiliki banyak varian durian. Durian merah saja memiliki 75 varian, belum durian jenis lainnya.

Selain itu, durian Banyuwangi memiliki kekhasan rasa tersendiri. Arief menjelaskan di Kampung Durian ini dikhususkan untuk durian Banyuwangi.


Hal tersebut karena Arief ingin memperkenalkan durian Banyuwangi pada masyarakat.

"Kampung Durian ini khusus durian dari Banyuwangi saja, tidak dari tempat lain," kata Arief.

Namun bagaimana stok durian di Kampung Durian apabila tidak masuk musim panen? Mengatasi permasalah tersebut, menurut Arief, durian di Banyuwangi sebenarnya ada sepanjang musim, tidak hanya pada musim panen seperti saat ini saja.

"Durian di Banyuwangi sebenarnya ada terus sepanjang musim. Karena selain Songgon, banyak kecamatan lainnya yang juga penghasil durian. Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak seperti musim panen, sehingga tidak perlu khawatir," tambah Arief. (dik/age)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Berakhir Pekan ke Kampung Durian di Banyuwangi : http://ift.tt/2FSXO75

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berakhir Pekan ke Kampung Durian di Banyuwangi"

Post a Comment

Powered by Blogger.