Usung Aksi Peduli, Pemerintah Gelar '3 Bulan Bersih Sampah'

Jakarta, CNN Indonesia --

Peliknya persoalan sampah di Indonesia membuat pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar kegiatan penanganan sampah bertajuk Tiga Bulan Bersih Sampah.

Aksi bersih sampah ini, sekalius digelar bertepatan dengan momen memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari mendatang.

"Pada tahun 2018 ini, kami memfokuskan untuk internalisasi dan pelaksanaan selama tiga bulan tanpa sampah atau tiga bulan bersih sampah," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar saat memperkenal program Tiga Bulan Bersih Sampah kepada media di Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (19/1).

Agenda Tiga Bulan Bersih Sampah ini bakal mulai berlangsung pada 21 Januari hingga 21 April 2018, sekaligus bertepatan memperingati Hari Bumi Sedunia pada 22 April.

Menteri Siti menjelaskan agenda ini dilakukan di seluruh Indonesia. Dia mengaku sudah mengirimkan surat edaran soal Tiga Bulan Bersih Sampah kepada setiap kepala daerah di Indonesia hingga tingkat kabupaten/kota untuk diterapkan di masing-masing daerah.

Tiga Bulan Bersih Sampah bakal berisi beberapa kegiatan yang mulai dari sosialisasi pengelolaan sampah dan gerakan kebersihan di kantor pemerintahan hingga tingkat desa/kelurahan, pelabuhan, terminal, bandar udara, sungai, pasar tradisional, pemukiman, hingga pelaksanaan kegiatan tekait kampanye Pilkada tanpa sampah.

Menteri Siti mengatakan Kementerian LHK bakal melakukan penilaian terhadap kinerja bersama pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program Tiga Bulan Bersih Sampah. Keberhasilan program ini bakal menjadi salah satu indikator untuk daerah yang menerima penghagaan kebersihan Adipura 2018.

"Kami melakukan koreksi dan penilaian untuk Adipura," tutur Siti.

Siti menyadari waktu tiga bulan tidak cukup untuk bisa memberantas sampah di Indonesia. Namun, dia berharap program ini dapat membuat masyarakat sadar akan sampah.

Tiga Bulan Bersih Sampah ini merupakan bagian dari pengelolaan sampah untuk mencapai target pengurangan timbulan sampah sebesar 30 persen atau setara 20,9 juta ton pada 2025. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017.

Proyeksi timbulan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga pada 2017 mencapai 65,8 juta ton. Pada tahun ini diperkirakan meningkat pada 66,5 juta ton. Sebanyak 43 persen dari sumpah itu merupakan sampah anorganik.

Di dunia, posisi Indonesia berada di peringkat kedua untuk sampah laut terbanyak di dunia, di bawah China.

(rah)

Let's block ads! (Why?)