Butterfly iQ, Deteksi Kanker Pakai iPhone

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peneliti Amerika Serikat mengembangkan alat bernama Butterfly iQ yang kompatibel dengan iPhone dan dapat membantu mendeteksi kanker.

Alat bernama 'kupu-kupu' itu merupakan scanner yang berukuran seperti alat cukur janggut pria yang dikembangkan perusahaan berbasis di Connecticut, AS, Butterfly Network.

Dalam sistem kerjanya, alat yang berukuran kecil dan bisa masuk kantong itu memanfaatkan teknologi ultrasound atau gelombang suara untuk mendeteksi penyakit. Sementara, hasil gambarannya terpampang di layar ponsel iPhone. Mesin Butterfly ini menggunakan 9.000 getar kecil yang melebur ke dalam chip semikonduktor.

Mengutip USA Today, baru-baru ini, pengembangan alat ini dikabarkan sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Namun, pada awal tahun ini, ahli bedah John Martin, yang juga menjadi chief medical officer Butterfly Network, menggunakan alat itu sendiri pada tubuhnya.

Pada awalnya, ia merasa tak nyaman dengan bagian tenggorokan. Ia lalu mengoleskan gel dan mencobai alat ini.

Ia menempatkan mesin Butterfly IQ pada lehernya, sementara layar di iPhone menampilkan apa yang dideteksi mesin. Pada layar ia melihat gambar hitam/abu-abu dan ada gumpalan di sana. Sebagai seorang ahli kanker, Martin tahu bahwa gumpalan hitam berukuran tiga sentimeter yang ia lihat itu bukan lumrah, dan ia sadari ia punya tumor.

"Saya merasa gatal di bagian leher, saya hubungkan mesin ini dengan ponsel, lalu ultrasound dan saya lihat tumor," ujar Martin dalam testimoninya di situs Butterfly Network.

[Gambas:Twitter]

Dikabarkan alat ini akan keluar pada awal 2018, dan bekerjasama dengan iPhone, sejauh ini model iPhone SE. Harganya dipatok sekitar US$2,000 atau Rp20 jutaan yang dianggap lebih murah dari mesin berteknologi ultrasound lainnya di pasaran.

Martin mengatakan sejak didiagnosa kanker ia telah menjalani operasi dan radiasi. Ia percaya alat baru ini dapat menjadi andalan bagi siapapun yang ingin deteksi kanker sejak dini. Semakin cepat deteksi dilakukan, kata dia, semakin cepat penanganannya.

"Melihat alat ini bisa jadi seperti alat ultrasound biasa, seperti halnya kalau kita hanya melihat iPhone hanya seperti ponsel biasa, tapi jika punya pandangan lebih, di mana ia bisa berfungsi lebih, maka akan lebih bermanfaat," tambah dia. (rah)

Let's block ads! (Why?)