Berebut Kursi PNS Demi Ketenangan Hari Tua

Lia (23), mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/9). Dia sengaja datang untuk mencari tahu informasi lebih jelas mengenai proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) selanjutnya. Dia datang bersama kedua orangtuanya.

Dia mengaku bingung setelah situs CPNS Kemenkumham, bermasalah dan tak bisa diakses hingga saat ini.
Situs tersebut error setelah pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasi.

Kepada CNN Indonesia.com, Lia bercerita, saat ini dia bekerja di sebuah perusahaan swasta di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Lulusan S1 Akutansi sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, mengaku rela meninggalkan pekerjaannya saat ini, bila lolos seleksi CPNS Kemenkumham tahun 2017.

"Saya bisa mengabdikan diri saya buat negara sendiri, itu yang paling utama," kata Lia.

Demikian, jawaban Lia ketika ditanya soal alasan utamanya mendaftar CPNS.

Selain ingin mengabdi kepada negara, Lia juga mengatakan alasannya ikut bertarung merebut kursi CPNS. Jaminan ketenangan hari tua, itulah alasan lain Lia mendaftar.

Menurut dia, seorang PNS tetap mendapat uang usai pensiun, dan bisa menjamin hari tua. "Itu alasan saya kenapa memilih menjadi PNS dibanding kerja di swasta," tuturnya.

Lia mendaftar untuk sebuah posisi di Ditjen Imigrasi. "Maunya di analis keimigrasian pertama, mungkin bisa ditempatin di bandara," ujarnya.

Tak hanya Lia, Fridel (25), pendaftar CPNS lainnya, mengatakan ingin menjadi PNS karena ada jaminan yang lebih nyata di masa depan alias hari tua.

Fridel kini bekerja di sebuah kantor hukum. DI sana dia magang sebagai pengacara.

Pria asal Medan yang mengaku baru tiga tahun tinggal di Ibu Kota itu mengaku mengikuti seleksi CPNS Kemenkumham atas dorongan orangtua.

"Jadi dorongan orang tua yang lebih besar buat kita, disuruh coba ambil PNS, ya kita coba," tuturnya.

Fridel menyatakan ikut seleksi ini bersama teman-temannya asal Medan serta kakaknya. Saat ini, kata Fridel, dirinya dan rekannya tengah mempersiapkan diri mengikuti seleksi kompetensi dasar (CAT).

Kepala Biro Humas Kemenkumham Lilik Bambang menyebut dari 1.116.138 orang yang mengikuti seleksi ini, hanya 611.318 orang yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi.

"Seluruh pelamar, 1.116.138 orang, yang memenuhi syarat 611.318 orang," kata dia kepada CNNIndonesia.com.

Bambang mengatakan setelah mereka lolos administrasi, peserta masih harus mengikuti serangkaian tes yang dilakukan pada Senin-Sabtu, 11-16 September 2017.

"Tahap dua kan ini seleksi kompitis dasar atau CAT, itu untuk S1. Kalau SLTA seleksi verifikasi kaya tinggi badan, dokumen asli yang dia punya," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)