Penutup muka dan kepala yang hanya memberi lubang di bagian mata, hidung dan mulut itu seperti masker yang dikenakan ninja, atau yang lebih seram lagi kerap dikenakan oleh para perampok. Masker itu kini tampak lalu lalang di pantai China.
Pada awalnya masker penutup muka-kepala ini berwarna polos, seperti merah, putih, atau lainnya. Seiring dengan menanjaknya popularitas dan menjadi tren yang kemudian dilabeli 'facekini', masker-masker itu lalu berubah wujud jadi lebih banyak motif dan bervariasi. Menjadikannya lebih modis dan enak dilihat.
Seperti dilansir dari Lonely Planet, ada dua alasan kenapa masker seperti balaklava ini makin populer. Pertama, desainnya yang penuh intrik dan glamor membuat mereka kemudian digandrungi para penggemarnya. Kedua, dunia mode Barat memberi perhatian lebih dan mempertimbangkannya untuk diolah sedemikian rupa menjadi kreativitas baru.
Namun, jika mengulik kembali ke rekam jejaknya, facekini sebenarnya bukanlah tren baru. Di masa silam, tren ini digagas oleh seorang bernama Zhang Shifan di Qingdao, Shandong, pada 2004.
Saat itu, ia menutupi bagian muka dan kepala dengan hanya memberi ruang pada lubang mata, hidung dan mulut. Alasan utamanya, bagi wanita khususnya, untuk membuat kulit mereka tetap cerah terawat, terlindungi dari sinar matahari.
Pada awalnya hanya polos, desain Zhang berkembang jadi lebih bervariasi. Ia kini juga memasukkan motif atau elemen dari budaya China seperti pola naga, phoenix atau burung merak. Jika dulu masker hanya untuk muka dan kepala, kini juga ada yang berkembang menutupi bagian bawah muka atau leher dari sinar matahari.
Majalah mode berbasis di New York, CR Fashion Book mengenalkan facekini pada dunia. Dalam salah satu edisinya, mereka mengeluarkan delapan potret model yang mengenakan baju renang dari desainer label ternama seperti Gucci, Alexander Wang dan Emporio Armani, tapi dengan dilengkapi facekini dalam berbagai pola dan warna berbeda.
Dengan adanya eksposur berlebih itu, tren facekini makin populer dan membuat orang mencari tahu. Ada yang sebagian penasaran ingin mencoba, ada juga yang mengerutkan dahi karena janggal. </span> (rah)
Baca Kelanjutan Tren Masker Ninja 'Facekini' Kembali Populer : http://ift.tt/2iArUVMBagikan Berita Ini
0 Response to "Tren Masker Ninja 'Facekini' Kembali Populer"
Post a Comment