Tak mengherankan karena deretan 'istilah-istilah' asing tadi adalah nama-nama jajanan pasar yang mulai jarang ditemui di pusat perbelanjaan atau mal yang nyaman, dan berpendingin ruangan. Aneka makanan itu lebih sering ditemui di pasar.
Akan tetapi ternyata tidak sepenuhnya benar demikian. Meski sedang berkeliling di mal, ada tempat makan yang justru menyajikan aneka jenis jajanan khas ini. Di antara tempat itu, Waroeng Kopi yang berada di lantai tiga Grand Indonesia Jakarta menawarkan aneka jajanan pasar yang mungkin kini sudah makin sulit dijumpai tersebut.
Mengintip buku menunya, tersedia aneka jajanan pasar serta minuman tradisional. Di antara deretan makanan itu, ada kue lupis. Berbeda dengan lupis di pasar, presentasi jajanan pasar satu ini pun lumayan menarik. Ia ditempatkan di atas telenan kayu dilapisi daun pisang. Lupis terasa nikmat karena paduan rasa gurih ketan dan parutan kelapa dengan gula jawa cair.
|
Tak cukup dengan lupis, di sini juga terdapat sawut alias parutan singkong dengan rasa manis gula jawa dan gurih parutan kelapa siap disantap. Biasanya, kedua jenis kudapan ini dijual di pasar dalam satu wadah. Ada pula penjual yang menjajakan sawut berwarna merah muda. Waroeng Kopi menyediakan sawut dengan warna coklat gula jawa.
Jajanan lain yang mungkin sudah jarang ditemui, yakni gerontol jagung dan gemblong. Gerontol jagung adalah jagung rebus dengan parutan kelapa plus taburan gula pasir. Sedangkan gemblong adalah ketan hitam berbentuk bola dengan lapisan gula putih.
|
Rasanya ada yang kurang jika tidak menyeruput minuman tradisional. Sekoteng, minuman yang pas diminun saat udara dingin. Sekoteng tersaji lengkap dengan kacang hijau, potongan roti, kacang tanah, kolang kaling, serta sagu mutiara.
Tak ingin minuman yang 'ramai', pilihan lainnya adalah bajigur, walau tetap ada kolang kaling di dalamnya. Rasa gurih santan berpadu dengan hangatnya jahe.
|
Tak hanya makanan ringan, Waroeng Kopi juga menyediakan makanan yang cukup 'berat' dan tetap pada koridor masakan Nusantara seperti nasi langi, soto betawi, mi goreng jawa, serta nasi rawon.
Harga yang ditawarkan cukup bervariasi. Karena tempatnya saja di kawasan perbelanjaan mewah, maka tentu saja jauh berbeda dengan jajanan di pasar. Satu porsi lupis dibanderol dengan harga Rp30ribu, sawut dihargai Rp19ribu. Sedangkan gerontol jagung dan gemblong masing-masing seharga Rp19ribu dan Rp21.500.
Untuk sekoteng dihargai Rp27.500 dan bajigur Rp25ribu. Bagaimana, tertarik mencobanya? </span> (rah)
Baca Kelanjutan Menikmati Aneka Jajanan Pasar di Waroeng Kopi : http://ift.tt/2iw8UrFBagikan Berita Ini
0 Response to "Menikmati Aneka Jajanan Pasar di Waroeng Kopi"
Post a Comment