Puput Tripeni Juniman , CNN Indonesia
Selasa, 04/07/2017 15:00 WIB
Starbucks terindah di dunia. (Foto: Starbucks via cnn.com)Jakarta, CNN Indonesia -- kedai kopi umumnya menempati posisi srategis seperti area perkantoran hingga pusat perbelanjaan. Beda halnya dengan gerai terbaru Starbucks yang menempati rumah tua.
Alih-alih berkesan modern seperti gerai kopi lainnya, kedai ini justru penuh dengan nyawa tradisional. Menyantap kopi di tempat itu serasa kembali berada di era Meiji pada abad ke-19. Pasalnya, sentuhan elemen tradisional Jepang masih dipertahankan di tempat itu.
Logo Starbucks berupa ikan duyung di lingkaran hijau yang biasa terpampang berganti dengan tirai khas warung-warung Jepang yang dikenal dengan noren.
"Dengan berjalan melalui noren di pintu masuk dan berkeliaran di dalamnya, kami ingin pelanggan merasakan berada di dalam sebuah rumah kayu tradisional kyoto," kata CEO Starbucks Jepang, Takafumi Minaguchi kepada CNN.
Setelah melewati noren, para pengunjung akan disambut dengan taman tradisional ala negeri sakura yang memberikan nuansa zen di lantai dasar itu.
Naik ke lantai atas terdapat tiga kamar yang menjadi tempat duduk lengkap dengan alas seperti di rumah-rumah Jepang. Bantal sutra yang dibuat dengan kain kimono melengkapi rasa negeri matahari terbit itu.
Bukan hanya dari segi desain, pengunjung juga diminta untuk menjaga tradisi khas Jepang. Mereka diharuskan melepas sepatu sebelum membeli segelas kopi.(frt/frt)
Rumah tradisional Jepang yang sudah berusia 100 tahun di Kyoto dipermak menjadi gerai terbaru Starbucks. Kedai kopi yang baru saja dibuka pada 30 Juni lalu itu dianggap sebagai gerai Starbucks tercantik.</span>
Diberitakan CNN, warung kopi populer asal amerika Serikat itu dibuka di Higashiyama, Kyoto, salah satu kota bersejarah terbaik di dunia. Kedai itu berada di Ninen-zaka, salah satu jalan yang dilindungi.
Rumah tua itu dulunya merupakan rumah yang digunakan sebagai tempat para Geisha atau wanita penghibur di Jepang. Bangunannya terbuat dari kayu dan mengalami sedikit renovasi agar bisa dijadikan cafe tempat bersantai menyeruput kopi.
Alih-alih berkesan modern seperti gerai kopi lainnya, kedai ini justru penuh dengan nyawa tradisional. Menyantap kopi di tempat itu serasa kembali berada di era Meiji pada abad ke-19. Pasalnya, sentuhan elemen tradisional Jepang masih dipertahankan di tempat itu.
Logo Starbucks berupa ikan duyung di lingkaran hijau yang biasa terpampang berganti dengan tirai khas warung-warung Jepang yang dikenal dengan noren.
"Dengan berjalan melalui noren di pintu masuk dan berkeliaran di dalamnya, kami ingin pelanggan merasakan berada di dalam sebuah rumah kayu tradisional kyoto," kata CEO Starbucks Jepang, Takafumi Minaguchi kepada CNN.
Setelah melewati noren, para pengunjung akan disambut dengan taman tradisional ala negeri sakura yang memberikan nuansa zen di lantai dasar itu.
Naik ke lantai atas terdapat tiga kamar yang menjadi tempat duduk lengkap dengan alas seperti di rumah-rumah Jepang. Bantal sutra yang dibuat dengan kain kimono melengkapi rasa negeri matahari terbit itu.
Bukan hanya dari segi desain, pengunjung juga diminta untuk menjaga tradisi khas Jepang. Mereka diharuskan melepas sepatu sebelum membeli segelas kopi.(frt/frt)
Baca Kelanjutan Starbucks Tercantik di Dunia, Dibangun di Rumah Tua Kyoto : http://ift.tt/2slpefk
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Starbucks Tercantik di Dunia, Dibangun di Rumah Tua Kyoto"
Post a Comment