Bukan tanpa alasan muda-mudi itu menjadikan Sevel sebagai tempat menongkrong. Gerai itu menyajikan berbagai hal yang mendukung, mulai dari camilan, makanan berat, minuman dingin hingga minuman alkohol dan kursi-kursi sebagai tempat duduk.
Kepada CNNIndonesia.com, salah satu pengunjung Sevel, Alfreds Tuter (26) mengatakan, sekitar empat tahun lalu dirinya sudah menjadikan Sevel sebagai salah satu tempat berkumpul dengan teman.
Bahkan dalam satu pekan ia bisa tiga hingga empat kali nongkrong di Sevel.
|
"Biasanya ngumpul bareng teman-teman di Sevel yang ada di Duren Tiga. Selain karena tempatnya nyaman, mau jajan juga gampang. Ada camilan dan minuman yang segar-segar. Malah ada WiFi gratisan juga," ujarnya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (27/6).
Alfreds mengaku, dia dan teman-temannya sering membeli minuman alkohol di Sevel saat masih menjadi mahasiswa. Bahkan, dia menilai, Sevel menjadi salah satu gerai minuman alkohol yang cukup lengkap.
"Sevel salah satu yang paling lengkap minuman alkoholnya. Banyak juga jenis wine yang ditawarkan," ucapnya kemudian.
"Minumannya ada Lambrusco dan Moscato, kalau birnya lengkap sekali. Harga untuk wine bisa Rp200-Rp300 ribu-an, kalau buat bir ya standar," tuturnya kemudian.
Hal yang sama diutarakan oleh Tri Wahyu Andika Putra (24). Pria yang akrab dipanggil Andika ini sudah menjadikan Sevel tempat nongkrong sejak 2010.
Biasanya, Andika mengatakan, dia dan teman-temannya membeli bir di tempat itu. Selain praktis, mereka juga dapat langsung menikmatinya di tempat itu.
"Biasanya beli bir sih kalau di Sevel, karena tinggal ambil di kulkas terus bayar langsung minum deh. Dan biasanya Sevel jadi meeting point waktu zaman SMA."
|
"Saya ke Sevel itu terakhir tahun lalu, waktu masih lengkap," ucapnya.
Sejak dua tahun lalu, pemerintah memang mengeluarkan larangan penjualan minol di ritel-ritel. Hal ini berlandaskan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, yang diterbitkan era Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Saus Keju Gratis
Tapi bukan hanya minuman alkohol yang menjadikan Sevel menarik di mata Alfreds dan Andika.
Alfreds menuturkan, minuman seperti slurpee dengan rasa Bubble Gum yang ada di Sevel cukup nikmat. Ada juga makanan bernama Big Bite seharga Rp10 ribu yang cukup sering dibelinya.
"Sevel bangkrut (saya) jadi kehilangan makanan cepat saji yang cukup buat mengganjal perut anak kos. Saya suka sekali beli Big Bite, semacam hotdog dibalut roti panggang, terus ada lelehan saus keju dan saus sambal dan dimakan masih hangat," ujarnya.
|
Saos keju yang disajikan itu berwarna kuning gelap. Biasanya, banyak pengunjung yang mengambilnya untuk dimakan dengan makanan ringan.
"Saus kejunya terbaik. Enggak ada minimarket yang menyediakan keju gratis selain Sevel," tuturnya. (vws)
Baca Kelanjutan Mengenang 7-Eleven, Mengenang Saus Keju Gratis : http://ift.tt/2thl9N8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenang 7-Eleven, Mengenang Saus Keju Gratis"
Post a Comment