Search

Berkelana di Alam Bolivia

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Indonesia punya Danau Toba yang panoramanya sangat memesona, Bolivia juga punya danau yang tak kalah mengagumkan bernama Titicaca.

Luas danau yang berlokasi di La Paz ini mencapai 8.300 meter persegi, dan membentang melintasi Bolivia hingga Peru.

Di sekitar Danau Titicaca terdapat beberapa floating island atau pulau terapung, yang di baliknya terdapat permukiman warga.

Floating island itu dibuat oleh warga dari sejenis akar akaran bernama totora.

Biasanya, pulau terapung hanya untuk tempat berkunjung para turis.

Suasana di sekitar Danau Titicaca cenderung lebih sepi dan tenang. Bahkan tidak banyak warga yang terlihat.

Kebanyakan warga di sekitar Danau banyak yang menyembah alam semesta, mengikuti keyakinan leluhur.

Tak hanya keindahan alam, Bolivia juga dianugerahi kekayaan hayatinya. Salah satu andalannya adalah Quinoa.  Daerah yang terkenal menjadi pusat pertanian quinoa di Bolivia adalah Uyuni.

Quinoa merupakan sejenis biji bijian yang berasal dari daerah Pegunungan Andes.  Biasanya bulan Januari hingga Juni adalah masa panen bagi para petani

Karena bebas gluten dan tinggi protein, tumbuhan ini menjadi makanan pokok yang disukai masyarakat.
Quinoa sudah dikonsumsi manusia sejak 6.000 tahun lalu. Sekarang quinoa sudah termasuk dalam kategori super food.

Namun baru enam tahun terakhir, varietas biji bijian ini mulai banyak dijual di pasaran. Sekitar 45 persen masyarakat Bolivia pun, mengandalkan pertanian quinoa untuk mencukupi kebutuhan.

Berkelana di Alam BoliviaQuinoa. (Foto: Istockphoto/Fcafotodigital)

Biasanya seorang petani dapat menghasilkan 100 kg quinoa dalam satu kali panen. Tapi tidak jarang jumlahnya berkurang, karena hama yang datang. Pasalnya para petani di daerah sini tidak menggunakan pestisida.

Masyarakat Bolivia sebenarnya makan nasi, seperti di Indonesia. Tapi mereka tidak ketergantungan dengan beras.

Makanan pokoknya bisa berupa kentang, jagung, dan tentu saja quinoa. Seperti halnya nasi, quinoa juga selalu dimakan dengan lauk pauk.

Namun kuliner di Bolivia tidak menggunakan banyak rempah-rempah, hanya bawang merah, dan garam sebagai penguat rasanya. 

[Gambas:Video CNN] (agr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Berkelana di Alam Bolivia : http://bit.ly/2JUoKZU

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berkelana di Alam Bolivia"

Post a Comment

Powered by Blogger.