Perjalanan jauh dan suhu panas yang cukup tinggi, serta riwayat kesehatan yang kurang baik, membuat sekitar 55.685 orang atau sekitar 68,77 persen jemaah haji memiliki risiko tinggi pada kesehatannya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka, dikutip dari Antara mengungkapkan bahwa hal ini terlihat dari banyaknya jemaah yang umurnya lebih dari 60 tahun dan juga dari riwayat kesehatannya.
Sampai dengan hari ke-13 penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi, mendata jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI, jumlah jemaah haji yang dirawat jalan ada sebanyak 22.059 orang (20.564 orang di Madinah dan 1.495 orang di Mekah) dan total rujukan sebanyak 273 orang (252 orang di Madinah dan 21 orang di Mekah).
Di Klinik Kesehatan Haji Indinesia (KKHI) Madinah menerima 14 rujukan, 41 jemaah yang dirawat inap, dan merujuk 21 jemaah ke RSAS. Sementara di KKHI Makkah telah menerima 10 pasien, masih dirawat inap 7 jemaah, dan merujuk 14 jemaah ke RSAS.
Tim Mobile di bandara mendata 160 jemaah mengalami masalah kesehatan.
'Diagnosa penyakit terbanyak rawat jalan adalah hipertensi sebanyak 3.727 orang,'' kata Eka.
Perawatan gratis
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekah, Nirwan Satria meminta jemaah haji Indonesia untuk takut berobat ke KKHI saat merasa tak sehat.
"Kalau sakit jangan takut berobat di sini. Jangan takut ditarik bayaran," katanya dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
"Yang penting dia jemaah haji Indonesia, bahkan kalau mau operasi jantung saja, di sini bisa langsung operasi jantung gratis."
Saat ini, KKHI sudah melayani 95 orang jemaah sakit, yang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi sampai hari ini sudah 12 orang, dirawat di KKHI 25 orang, dan 43 orang sudah dipulangkan. (chs)
Baca Kelanjutan Hipertensi,Sakit yang Kerap Kambuh Pada Jemaah Haji Indonesia : https://ift.tt/2vcq1m1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hipertensi,Sakit yang Kerap Kambuh Pada Jemaah Haji Indonesia"
Post a Comment