"Kalau long weekend hari ini hingga besok cukup bagus. Tadi malam masih di angka 55 persen, malam ini bisa 90 persen saya kira," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar saat dihubungi Jumat (30/3).
Dengan laju saat ini, Herman memperkirakan tingkat keterisian hotel pada Sabtu bisa mencapai 75 persen.
DIa mengatakan di Bandung ada 470 hotel dan 50 persen di antaranya sudah terisi penuh. Peningkatan ini terjadi di tengah penutupan jalur puncak, Bogor.
Walau demikian, menurut Herman, dibanding libur panjang pada perayaan Paskah tahun lalu, tingkat keterisian hotel saat ini mengalami penurunan. Jadi tugas pihaknya dan pemerintah untuk meningkatkan angka tersebut."Pertama, dari perda (peraturan daerah) hotelnya jadi makin banyak. Kemudian kalau kita lihat wisman dan wisnus ada titik jenuh mereka datang ke Jabar khususnya ke Bandung," ungkapnya.
Selain itu, jadwal penerbangan dari Kuala Lumpur ke Bandung mengalami penurunan. "Dulu bisa tiga kali, sekarang tinggal 1,5 kali. Singapura dulu lima kali sekarang dua kali," kata dia.
Pada 2017 angka keterisian hotel dapat mencapai 70 persen. Namun tahun ini, PHRI mendapat laporan hanya sekitar 60-65 persen.
"Akhir pekan sekitar 65-70 persen kecuali long weekend bisa sampai 90 persen.Menurutnya, agar bisnis hotel kembali menggeliat, perlu dilakukan promosi pariwisata baru yang dapat ditawarkan pemerintah daerah. Bandung yang dikenal sebagai kota pariwisata dan kuliner harus lebih didorong sebagai destinasi unggulan.
"Kemudian kita harus melakukan program promosi yang terarah. Wisnus sangat kita andalkan, kalau Wisman sudah sangat sulit. Wisnus jadi pasar besar dan Bandung jadi perhatian mereka," ujarnya.
(hyg/aal)
Baca Kelanjutan Sambut Paskah, Jumlah Tamu Hotel di Bandung Meningkat : https://ift.tt/2uERy1ABagikan Berita Ini
0 Response to "Sambut Paskah, Jumlah Tamu Hotel di Bandung Meningkat"
Post a Comment