"[Mengajar kaligrafi] merupakan pekerjaan paruh waktunya ketika ia tengah menjalani audisi-audisi,"kata CEO Paper Source Winnie Park, seperti dikutip People.
Markle juga merupakan seniman kaligrafi yang mendesain tulisan undangan pernikahan Robin Thicke dan Paula Patton.
Namun, di sisi lain, tulisannya yang indah dan rapi tanpa cela juga bisa mengungkap banyak hal mengenai kepribadian calon istri Pangeran Harry tersebut.
Grafolog Sheila Lowe membandingkan dua tanda tangan Meghan Markle dari waktu yang berbeda. Tanda tangan yang pertama berasal dari sebuah acara AOL pada Maret 2006. Sedangkan tanda tangan yang kedua berasal dari sebuah buku yang ditandatangani Pangeran Harry dan Meghan Markle pada kunjungan mereka ke Belfast pada Maret 2018.
Menggunakan teknik yang bernama grafologi Gestalt, Lowe menganalisis tata letak spasial dari huruf-huruf, penampakan dari huruf-huruf tersebut, dan unsur-unsur gerakan tulisan seperti ritme dan kecepatan.
Dari hasil analisis tersebut, terdapat perbedaan yang signifikan antara tanda tangan Markle di tahun 2006 dan 2018.
"Ada kebutuhan akan privasi yang lebih besar di tanda tangan kedua, yang dapat dimengerti. Ia saat ini tengah hidup di bawah mikroskop," ucap Lowe, seperti dikutip Town and Country.
Lowe juga melihat bagaimana Markle menggunakan nama awalnya dalam tanda tangan tersebut, seperti yang dilakukan Pangeran Harry. "Hal ini menempatkannya sejajar dengan Harry," kata Lowe.
Walau begitu, tulisan tangan tidak bisa digunakan untuk mengetahui keseluruhan kepribadian seseorang. Karena tulisan tangan selalu berubah seiring waktu, tergantung pada suasana hati dan pengalaman hidup, menganalisis satu tulisan seseorang hanya dari satu waktu tidak akan memberikan informasi yang cukup akan keseluruhan hidup seseorang.
"Tulisan tangan merefleksikan siapa dirimu pada momen tersebut," ujar Lowe.
Untuk itu, Lowe juga meneliti sebuah catatan yang ditulis Markle kepada salah satu penggemarnya. Pada catatan yang ditulis pada 17 Maret 2016 tersebut, Markle mengucapkan terima kasih kepada penggemar tersebut atas dukungannya. Markle juga memberi ucapan selamat atas capaian-capaian penggemar tersebut di sekolah.
Lowe menyebut tulisan tersebut penuh akan kontradiksi, dan menunjukkan gejolak emosi yang dirasakan Markle.
"Ia merasa tidak aman dan percaya diri, dan citra publiknya menutupi hal tersebut. Ia juga memiliki emosi-emosi yang kuat, namun ia berusaha keras untuk mengontrolnya," ucap Lowe.
Hal ini juga tercermin dari goresan-goresan melengkung ke atas yang memayungi huruf-huruf sebelumnya, jelas Lowe. Goresan melengkung ke belakang ini merupakan simbol dari perlindungan akan ego diri sendiri.
"[Markle] memiliki sifat berorientasi pada orang, namun ia agak pemalu. Sehingga ia harus mendorong dirinya sendiri," lanjut Lowe.
Sayangnya, karena sifat tulisan tangan Markle yang sangat terukur dan terencana, upaya membaca tulisan tangan ini menjadi lebih sulit. Lowe mengibaratkan membaca tulisan kaligrafi Markle bagaikan mencoba menerka wajah seseorang yang menggunakan topeng.
Walau begitu, tulisan tangan yang sulit dibaca juga mengungkapkan hal lain mengenai orang tersebut.
"Seseorang yang menggunakan gaya tulisan yang sangat terancang dan tidak natural biasanya sangat memerhatikan citra dan penampilan. Ia ingin menujukkan kepada dunia sebuah citra indah yang telah ia rancang sendiri," kata Lowe.
Lowe menambahkan, Markle akan cocok hidup di tengah-tengah keluarga kerajaan. Selain memiliki sifat yang nyaman di tengah-tengah lampu sorot, Markle juga menjalani kesehariannya dengan serius.
"Ia mampu bersikap formal dan menyukai hal-hal yang indah, sehingga istana merupakan lingkungan yang tepat untuknya," ujar Lowe. (ast/chs)
Baca Kelanjutan 'Menelanjangi' Kepribadian Meghan Markle dari Tulisan Tangan : https://ift.tt/2uFbGkyBagikan Berita Ini
0 Response to "'Menelanjangi' Kepribadian Meghan Markle dari Tulisan Tangan"
Post a Comment